Dari Kekasih Untuk Para Kekasih, Kapan Kita Bercinta?

Nov 5, 2015

Dari Kekasih Untuk Para Kekasih, Kapan Kita Bercinta?


https://groffsgirl.files.wordpress.com/

Jarum jam menunjukkan pukul 21:30. Aku masih di sini menunggu waktu yang sedang berkelana ke suatu tempat yang berjarak seratus juta tahun cahaya dari tempatku berada kini. Di sebuah kedai kopi, tempat manis dan pahit beradu. 

Aku melihat dua orang pria duduk saling berhadapan. Mereka ada di depanku. Geraknya kikuk, tak karuan. Gurat wajahnya menyiratkan kondisi darurat yang tak dapat ditahan. Sebentar lagi aku meledak! Mungkin begitu kata salah satunya dalam hati. Cuap cuap mereka berbicara satu sama lain. Aku hanya mendengar sebuah kalimat : Aku tahu kamu..................................... Tak dapat kulanjutkan karena yang ada berikutnya adalah suara tangis. 

Pelan-pelan si pria berjaket kulit itu menangis. Ia kaget mendengar bicara lantang lawan bicaranya. Sang lawan bicara berjalan masuk ke dalam. Meninggalkan si pria berjaket kulit yang merintih pelan. Dan dengan rona wajahnya yang manis, ia kembali untuk mengusap pundak si pria berjaket kulit dan mengajaknya keluar. 

Oh, life.... Katanya itu cinta. Cinta yang terkadang berubah menjadi sebuah ledakan bom. Cinta yang mengundang ribuan cerca yang selalunya terlontar sembarangan. Cinta yang terlanjur eksis dan tak bisa diusir. Siapa yang menyuruh mereka jatuh cinta? Bukankah itu, KAMU?

Lalu kapan kita bercinta, sayang?



Kalibata,
5 November 2015