Pesan Untuk Sendu

Mar 9, 2012

Pesan Untuk Sendu


Sendu, jika kau adalah selembar daun, maka aku akan menjadi ulat yang senantiasa menggerogoti tubuhmu yang rapuh. Hingga kau menjadi daun yang bolong, tinggal menunggu terkikis habis.

Sendu, jika kau adalah sekumpulan botol-botol kimia, maka akan kutumpahkan campuran cairan-cairan kimia yang kubuat dengan asal untuk mengisi kekosongan dalam dirimu yang kemudian akan meledakanmu dalam seketika.

Sendu, jika kau adalah setumpuk naskah buku yang dilarang oleh mereka para penguasa rezim Orde Baru terdahulu, maka aku akan ada di pihak mereka untuk saat itu. Aku akan ikut membakarmu hidup-hidup hingga yang tertinggal hanya abu yang menunggu disapu.

Sendu, jika kau seekor semut yang senang berkoloni, maka aku akan semprotkan air ke arah kolonimu. Aku tahu, kau dan teman-temanmu tidak mati. Tapi setidaknya kalian akan berpisah, berpencar, saling tersesat. Sehingga kau dan kolonimu tidak lagi bisa membuat rencana-rencana busuk untuk menghancurkanku.

Sendu, jika kau adalah sebutir telur, maka aku akan menjatuhkanmu, dan kau akan pecah. Kuning dan putihmu berceceran di lantai. Lalu langsung akan kubersihkan lantai, hingga hilang jejakmu.



Sendu.. bolehkah kita bertemu sore nanti? Akan kubuatkan secangkir kopi untukmu. Bolehlah kita berbagi rasa yang sedang tidur dalam relung, atau mungkin berbagi kisah lalu sampai larut malam nantinya tiba. Lalu, jika malam tiba, akan kubuatkan secangkir kopi kedua yang kububuhi zat-zat kimia yang kuambil dari ruang kerjaku. Lalu aku tidak akan pernah berhenti memandangmu untuk menunggu tubuhmu terkikis perlahan, menjadi serpihan-serpihan abu. Kau perlahan akan melebur dalam udara, hingga roh-mu tersesat, terpisah dari tubuhmu.