laci

Oct 13, 2009

laci



Kalian tau kan yang namanya laci? Di kamar masing-masing pasti ada laci. Laci biasanya digunakan buat menyimpan berbagai barang. Kalau buat saya sih biasanya kalau ada barang apapun yang kira-kira tidak terpakai atau mungkin masih bisa terpakai biasanya saya masukkan ke laci. Laci di kamar saya penuh dengan barang-barang nggak jelas, atau yang biasa saya sebut "uba-uba". Barang apapun yang saya tidak tahu untuk apa, saya lempar masukkan ke dalam laci. Ya itulah laci menurut saya..

Lalu, salah tidak kalau saya samakan laci dengan otak? Buat saya, laci sama halnya seperti otak. Pikiran apapun yang masih belum jelas atau sudah jelas pasti akan masuk ke dalam kepala kita, ke otak kita. Dan terus menerus menjadi sesuatu yang dipikirkan sampai ditemukan jawabannya. Otak kita pasti penuh dengan hal ini itu. Rasanya nggak mungkin kalau otak seseorang bisa sangat kosong, tidak terisi dengan hal-hal apapun.

Iya, buat saya laci sama saja seperti otak. Di laci kita memasukkan barang apapun, uba-uba yang menurut saya. Di otak juga pasti kita memasukkan hal ini itu, entah banyak atau tidak. Dan ketika uba-uba atau hal-hal tersebut menumpuk di laci dan di otak kita, maka laci dan otak kita pun akan buyar. Laci akan kepenuhan, dan memaksa untuk salah satu barang yang ada di dalamnya keluar. Otak juga akan pusing, memikirkan hal mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu.

Hehe saya nulis ini karena mendadak aja kepikiran di "laci" saya.. Ayo jaga "laci" kita dan laci yang ada di kamar kita! Jangan sembarangan juga memasukkan barang-barang ke laci, kemungkinan akan menghasilkan banyak kecoa. Dan jangan juga memasukkan sembarangan hal otak kita, nanti bisa stres :D