Diculik Dunia

Dec 19, 2011

Diculik Dunia


Semalam ada penculikan seorang anak perempuan. Ia dibawa ke tengah lautan menggunakan getek oleh sekomplotan penculik berbaju listrik. Ia berteriak-teriak meminta tolong, namun semua orang tampaknya sedang asyik bermain di alam mimpi. Dalam hatinya, ia ingin sekali meloloskan diri dari cengkraman para komplotan. Namun, ia berpikir, jika ia berusaha kabur dan melawan barisan pada komplotan, ia harus rela mati karena tersengat listrik dari baju para komplotan penculik. Ia pasrah.

Lalu, ia dilepaskan di tengah lautan bersamaan dengan seekor ular berkepala harimau. Selama beberapa menit, ia masih bisa mengambang-ngambang di tengah lautan. Tapi, pada akhirnya ia tenggelam perlahan. Ternyata dari kedua kaki sampai pinggangnya habis dilahap oleh ular berkepala harimau. Kali ini, ia kembali tidak bisa meloloskan diri dari ular berkepala harimau karena ia tidak bisa berenang.

Akhirnya ia mengambang seorang diri, hanya dengan kepala, tangan, dada, dan pinggangnya. Dalam hatinya ia berkata :

"Daripada aku harus mati dengan rambut rancung-rancung dan muka gosong, kan engga cantik, walaupun tubuhku utuh. Lebih baik aku mati dengan wajah yang tetap cantik dan sensual biarpun setengah dari tubuhku hilang."


Digunakan sebagai narasi dalam "Lota" by Rantau Ranjau