Purnama Ada di Utara

Nov 21, 2013

Purnama Ada di Utara



"Di mana Purnama?", seorang perempuan seraya berkata pada seekor kambing yang sedang memunguti rerumputan di kaki gunung. "Purnama ada di utara. Ia sedang mengumpulkan bintang untuk ia sinari", jawab sang Kambing. Sang perempuan muda pun mengikuti arahan sang Kambing untuk pergi ke utara mencari Purnama.

Ada banyak jalan untuk menemui Purnama. Sang perempuan bertemu rimba. Di sana ia hampir limpung lupa arah. Banyak pohon tinggi tanpa tuan berbuah emas. Tak kuasa ia diterpa kilau keemasan yang terpancar. Tangannya hampir menggenggam bebuahan. Namun seekor burung merpati datang menyampaikan pesan bahwa Purnama sudah menunggunya di utara. Urung pun pada akhirnya sebuah niat untuk menggenggam emas. 

Sang perempuan kembali melanjutkan perjalanan. Tak harus menunggu waktu lama, seekor harimau datang menghampiri. "Hei kau, sombong sekali dirimu ingin bertemu Purnama! Kau pikir kau bisa? Bahkan kau pun akan mati jika kupanggilkan segerombolan semut yang berkoloni untuk merayapi tubuhmu!", tantang sang harimau. Tak lama segerombolan semut merayapi tubuhnya dengan lihai. Sakit dirasanya. Apa lacur, tubuhnya pun lunglai oleh gigitan semut-semut merah. "Haha! Kau ini tidak pantas untuk bertemu Purnama. Kau terlalu buruk rupa untuk menemui Purnama!", kembali sang Harimau menantang. Mendidih darahnya, namun ia tetap gigih. Sang harimau geram melihat tingkahnya hingga tak henti-hentinya untuk menantang hingga bosan dan melesat pergi.

Dengan tubuh lunglai, sang perempuan terus berjalan. Tak jauh dari utara, datang seekor elang menawarkan sebuah tumpangan untuk pergi ke utara. Elang mampu terbang tinggi dengan cepat dan memberinya jalan pintas. Namun ia menolak dan mengucapkan terimakasih. Sampai akhirnya ia menemukan sinar yang benderang. Itukah Purnama? Tanyanya dalam hati. Lantas ia berlari kencang menuju tempat darimana sinar itu berasal. 

Ah Purnama.. Purnama ada di utara. Aku mendekap Purnama. Aku menyinari bintang.