BUDAYA POP SEBAGAI SEBUAH CANDU

Feb 11, 2009

BUDAYA POP SEBAGAI SEBUAH CANDU


saat MTV telah menjadi gaya hidup, McD menjadi sasaran setiap orang kalau lapar, sale-sale di mall-mall yang menjadi incaran orang-orang semata-mata untuk menyenangkan batinnya. suatu waktu dimana pasar tradisional dilupakan, warung-warung pinggir jalan dibuang begitu saja. itulah saat gaya hdup menjadi segalanya. saat ini masyarakat modern sangat erat dengan yang namanya budaya populer atau biasa disebut pop culture. budaya yang lekat dengan hedonisme, budaya dimana sebuah citra lebih pentng dari segala-galanya.
bisa kita lihat sendiri, saat ibu-ibu arisan berlomba-lomba memamer-mamerkan emas ataupun kosmetik-kosmetik import, atau juga tas kulit keluaran paris dan sebagainya. dimana para anak muda yang mau menghabiskan uangnya demi membeli obat pemutih dari dokter, atau mereka juga yang rela mengeluarkan uang banyak untuk membeli baju-baju yang sedang 'ngetren' saat ini. kenapa itu semua bisa terjadi? jawabannya hanya satu, yaitu karena budaya populer yang semakin lama semakin melekat pada diri kita. menuntut setiap orang untuk bergaya atau berusaha semaksimal mungkin untuk menghasilkan citra yang sangat bagus untuk dirinya. dengan sebutan seorang yang cantik, fashionable, atau lain sebagainya. kehidupan yang WAH dan hura-hura sangat identik dengan gaya hidup POP tersebut.
dan pada saat itu juga sebuah moralitas patut dipertanyakan. saat setiap orang di kalangan atas yang sedang asik-asik mempercantik dandanannya demi memperkuat eksistensi mereka depan orang-orang banyak, tapi di sisi lain juga banyak orang-orang yang berteriak kelaparan.
sampai pada akhrnya, budaya pop ini menjadi sebuah ecstasy bagi orang-orang modern yang rela melakukan apapun demi eksistansi dirinya dan menjadi sebuah candu..