Kelam

Oct 22, 2010

Kelam






















Siapa sangka awan akan jadi hitam?

Beribu gemuruh menari telanjang jingga. Tembus pandang gelap mendatang.
Terkurung dalam sebuah nista beradu cumbu.
Ah, kelam..
Kelam, bahkan sangat kelam. Pekat.
Burung gereja yang selalu setia bertengger di pagar rumah pun hilang terbang terbawa kelam.
Gonggong anjing terasa menyayat telinga menunggu robek.
Sunyi senyap sepi terus berjalan tatkala sinar itu menghilang.

Byaaarrr!
Mereka turun, lincah sekali.
Mereka menyerbu, sergap sekali.

Kanan.. Kiri.. Mereka bergoyang ikuti irama.
Hey, mereka pandai bermain dinamika. Kadang halus, kadang kuat.
Seperti paduan suara yang mendendangkan "Gugur Bunga" dengan hikmat.
Sang konduktor terus mengayun-ayunkan tangan beri aba-aba.
Sial! Mereka terlalu asyik, terlena dalam basah.

Jernih itu. Gelisah!
Sembunyi di balik kelambu putih nan sejuk.
Berharap beribu lindung keringkan tubuh basah harap hangat.

Lasut!
Basah akhirnya pun.