Ode Untuk Kata

Nov 10, 2015

Ode Untuk Kata


Foto diambil dari indestructibleideas.com


Dia itu gadis binal. Ia cerdik untuk berintrik. Tatapan matanya terlalu tajam untuk dipandang dalam-dalam. Seringkali ia mengedipkan matanya, isyarat sebuah ajakan bermain.

Kamu tahu? Pelan-pelan ia sudah mengincarmu sejak vagina Ibumu belum mau mengeluarkanmu. Lantas, setelah kamu keluar dari dalam tubuh Ibumu, ia akan memaksamu untuk memahaminya. Katanya, ia adalah barang terpenting dalam hidupmu. Lalu dengan terbata-bata kamu pun perlahan memahaminya.

Ia akan terus tumbuh di dalam tubuhmu. Menjadi seorang gadis binal dengan peluru-peluru yang ia kumpulkan semasa hidupmu. Ia akan menjadi kekasihmu. Tanpanya, kamu kaku.

Berhati-hatilah dengannya. Ia adalah virus yang suatu waktu bisa saja membekukan darahmu. Membuatmu kejang-kejang. Membuatmu sesak nafas. Membuatmu rabun. Membuatmu kencing darah. Membuatmu disleksia.

Karea ia akan senantiasa membiarkan dirinya keluar dari mulutmu kapanpun kamu mau. Ketika kamu marah. Ketika kamu bersedih. Ketika kamu mabuk.

Dan terkadang, ia akan memintamu bertanggungjawab karena telah mengeluarkannya dari mulutmu. Ia adalah kekasih terbaik yang senantiasa menuntut.

Kata, kamu adalah cintaku. Tapi juga sekaligus musuhku.

Damn you, words!



Kalibata,
11 November 2012