Simbiosis Lendir

Dec 3, 2013

Simbiosis Lendir


Sembelih aku dengan belatimu yang kau pakai kemarin untuk menusuk vagina seorang jalang yang habis kau tiduri. Lalu kau tusuk, dia puas.

Bukan hal yang tabu, ketika seorang perempuan mengharapkan lendir sperma untuk memuaskan birahinya yang memanas. Birahi, satu kata yang tak mudah untuk ditolak. Birahi, tak mengenal laki-laki ataupun perempuan.

Belatimu sangat indah, tampan.Tetap inda, biarpun aku tahu di dalamnya bersemayam bekas-bekas penjajahan sel telur yang berkedip nakal. Aku tahu, kau selalu dijajah. Kau selalu dituntut untuk satu kata, kepuasan. Gagahi mereka, puasi mereka.

Kemarilah, tampan.. Menarilah denganku. Kau tak perlu takut harus mengeluarkan seluruh energi tubuhmu. Karena malam ini, izinkanlah aku untuk menggagahimu. Akulah yang akan bekerja sebagai pelayan semalammu. Aku akan menggelinjang dalam keringat basahmu. Karena aku juga manusia. Manusia perempuan. Manusia berbirahi yang tak mengenal kelamin. Aku membutuhkanmu, tampan..